Sabtu, 28 September 2013

Mendikbud Teagaskan UN Tetap Ada

Mendikbud Tegaskan UN Tetap Ada


Ilustrasi/Antara
Antara
Ilustrasi
Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan pemerintah akan tetap menyelenggarakan ujian nasional (UN) sesuai amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan.

"Undang-undang mengamanatkan pemerintah untuk membuat aturan teknis pelaksanaan. Bagaimana mau evaluasi pengendalian mutu pendidikan secara nasional kalau tidak dilaksanakan secara nasional," kata Mendikbud di Jakarta, Rabu (25/9).

Nuh mengemukakan hal tersebut ketika memberi penjelasan tentang penyelenggaraan Konvensi UN yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 26-27 September 2013.

Sebelumnya, gugatan terhadap pelaksanaan UN pernah dilakukan Tim Advokasi Korban Ujian Nasional (Tekun)namun ditolak karena salah satu pertimbangan majelis hakim Mahkamah Agung yang menyatakan setuju dengan konsep Ujian Nasional yang bertujuan baik.

Menurut Mohammad Nuh, UN merupakan masalah akademik namun sering dibawa ke aspek legal.

"Baru kali ini ujian dipersoalkan pakai pengadilan, ini cuma di Indonesia saja. Untung MA primernya paham. Artinya UN tetap ada tetapi diperbaiki," katanya.

Menurut Mohammad Nuh, pelaksanaan UN diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran belajar anak, karena dengan begitu proses belajar mengajar bisa dikatakan sukses.

"Kesadaran belajar itu tumbuh kalau ada yang namanya tekanan lingkungan. Caranya, menciptakan tantangan. Ibarat orang yang lompat tinggi, kalau tidak ada mistar satu meter atau dua meter nggak bisa ngasih semangat buat lompat sehingga orang jadi berlatih,” katanya.
“Anak harus dihadapkan pada persoalan kekinian. Sampean kalau nggak belajar sampai sekian nggak bisa keterima di Perguruan Tinggi. Kalau nggak belajar saya nggak bisa lulus.”

Mendikbud berharap bukan keterpaksaan yang tumbuh tetapi kesadaran. Nuh juga membenarkan pelaksanaan UN selama ini memang masih belum ideal dan perlu dibenahi tetapi jangan dihapuskan. (Antara)
Editor: Nancy Junita

OPTIMIS HADAPI UN, SISWA SD GELAR DOA BERSAMA


Optimis Hadapi UN, Siswa SD Gelar Doa Bersama

TEMBILAHAN (infoinhil.com) - Bagi memberikan kekuatan mental siswa menghadapi Ujian Nasional, SDN 008 Tembilahan Hulu menggelar doa bersama, Jum'at (3/5) pagi. Rata-rata sekolah menyatakan optimisme peserta berhasil menghadapi UN ini.
Kegiatan yang diadakan di Lapangan Upacara SDN 008 di Jalan Pelajar Tembilahan Hulu ini dipimpin Kepala Sekolah, Sakdiah dan diikuti kalangan majelis guru dan para siswa, khusus siswa Kelas VI yang akan menghadapi UN mulai Senin pekan depan. Diawali dengan pembacaan Surah Yaasin dan doa.
Kemudian dilanjutkan, saling bermaaf-maafan antara guru dan siswa, serta siswa dengan sesamanya.
Kepala SDN 008 Tembilahan Hulu, Sakdiah menyatakan, sebenarnya kegiatan ini rutin diadakan setiap Jum'at, bagi membentuk karakter dan menumbuhkan sifat religiusme dalam jiwa anak didik.
"Kegiatan doa bersama pada hari ini kami khususkan juga bagi menguatkan mental anak-anak menghadapu UN nantinya," sebutnya.
Selain dukungan spiritual ini, sebelumnya para siswa peserta UN juga telah dipersiapkan dengan diadakan les seluruh bidang studi yang di UN kan.
"Jumlah siswa yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 67 siswa. Diharapkan, anak-anak tetap semangat dan yakin menghadapi UN ini," tandasnya. Mengacu hasil UN tahun-tahun sebelumnya, para alumni sekolah ini nilainya sangat bagus, sehingga banyak masuk SLTP favorit di Inhil.
Beberapa Kepala SD yang berhasil ditemui juga menyatakan optimis para siswanya berhasil menghadapi Ujian Nasional mulai Senin mendatang. Karena sebelumnya mereka telah diberikan berbagai les tambahan.
“Insya Allah, siswa kami siap menghadapi UN ini, karena sebelumnya mereka telah diberikan les tambahan terhadap mata pelajaran yang di UN kan. Selain itu, kami sangat mengharapkan juga support dari para orangtua hingga anaknya berhasil menghadapi UN,” ungkap Kepala SDN 011 Tembilahan Hulu Asmarta, S.Pd.
Berkaca dari pelaksanaan UN tahun sebelumnya, sekolah ini selalu masuk sepuluh besar, maka pada tahun ini juga ditargetkan mendapat lima besar.
Sedangkan Kepala SDN 002 Pulau Palas Drs. H. Husaini Hasan juga menyatakan kesiapan anak didiknya menghadapi UN tersebut. Peserta UN dari sekolah ini sebanyak 54 siswa.
“Sebelumnya, mereka telah menjalani les tambahan selama dua bulan. Maka, mereka telah siap menghadapi UN tersebut,” ujarnya. (iic/zul)

 

dicoba