Hal ini semua bisa terjadi karena adanaya beberapa faktor, seperti:
- dasar-dasar pengetahuan agama yang kurang.
- kurangnya kassih sayang dari orang tua.
- kurangnya pengawassan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidaak sebaya.
- peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak negatif.
- kebebasan yang berlebihan.
- masalah yang dipendam.
- Perlu pemahaman dan pembelajaran agama sejak dini, seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitass melakukan untuk beribadah.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya, kita sebagai orang tua boleh saja membiarkan dia (si anak) melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melampaui batas yang sewajarnya, kita sebagai orang tua perlu dan wajib memberitahu si anak dampak dan akibat yang ditanggungnya bila si anak terus melakukan hal yang sudah melampaui batas tersebut. Namun dalam melaksanakan ibadah perlu ada paksaaan, agar si anak terbiasa untuk melakukan ibadah.
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman sebayanya, yang hanya beda umur 2 tahun atau 3 tahun lebih baik tua darinya. Karena apabila kita sebagai orang tua membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka itupun sudah pasti bbisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan internsif terhadap media komunikasi, seperti tv, internet, radio, handphone, jejaaring sosial dll.
- anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anan anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika sedang menghadapi massalah.
www.remajaislam.com
www.belajarpsikologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar